2. Sebutkan dan jelaskan factor apa yang mempengaruhi
pemilihan strategi pembangunan ekonomi dimana sangat mempengaruhi oleh
pertanyaa “apa tujuan yang hendak di capai ?”
Jawaban :
Faktor-Faktor
yang Mempengaruhi Pemilihan Strategi Pembangunan Ekonomi
Pada dasarnya faktor-faktor yang
mempengaruhi pemilihan strategi pembangunan ekonomi adalah tujuan yang khendak
dicapai. Apabila yang ingin dicapai adalah tingkat pertumbuhan yang tinggi,
maka faktor yang mempengaruhi digunakannya strategi tersebut adalah tingkat
pertumbuhan ekonomi yang rendah, akumilasi kapital rendah, tingkat pendapatan
pada kapital yang rendah, struktur ekonomi yang berat ke sektor tradisional
yang juga kurang berkembang.
Melalui peningkatan laju
pertumbuhan itu orang percaya bahwa prinsip trickle down effect akan bekerja
dengan baik sehingga tujuan pembangunan secara keseluruhan dapat dicapai. Namun
seperti yang telah diuraikan ternyata strategi pembangunan itu tidak dapat
berperan baik, khususnya dalam mencapai tingkat pemerataan pembangunan,
mengatasi pengganguran dan kemiskinan. Sehingga faktor yang mempengaruhi
dipilihnya strategi penciptaan lapangan pekerjaan adalah tidak bekerjanya
trickle down effect, pemerataan pembangunan yang pincang, pengganguran yang
cukup besar khususnya di sektoe tradisional yang dipihak lain masih didukung
laju pertumbuhan penduduk yang sangat tinggi.
Faktor yang mempengaruhi
diberlakukannya strategi Pembangunan yang berorientasi pada penghapusan
kemiskinan-kemiskinan pada dasrnya dilandasi keinginan, berdasarkan norma
tertentu, bahwa kemiskinan harus secepat mungkin dibatasi. Sementara itu
strategi-strategi pembangunan yang lain ternyata sangat sulit mempengaruhi atau
memberikan manfaat secara langsung kepada golongan miskin ini.
Strategi pembangunan, seperti
telah diuraikan, ternyata malah menimbulkan ketidakmerataan hasil pembangunan.
Kemerataan itu tidak hanya antargolongan masyarakat, tetapi juga antar daerah.
Sehingga ada daerah maju dan daerah terbelakang. Ketimpangan antar daerah ini
pada dasarnya disebabkan oleh kebijaksanaan penanaman modal yang cendrung hanya
diarahkan kelokasi tertentu. Biasanya modal yang ditanamkan tersebut bersifat
padat modal dan outputnya berorientasi ke pasar Internasional dan atau kelompok
menengah ke atas di dalam negeri. dalam kebijaksanaan ini ternyata bekerjanya
prinsip spread effect( bandingkan dengan prisip trickle down effect) lebih
lemah dibandingkan dengan bekerjanya back-wash effect (Proses mengalirnya dana
sumber daya dari daerah terbelakang (desa) ke daerah maju (kota), sehiongga
strategi penanaman modal itu mengakibatkan makin miskinnya daerah terbelakang,
khususnya pemiskinan sumber dayanya.
Selain karena kebijaksanaan
penanaman modal, ketimpangan antar daerah juga disebabkan karena potensi daerah
yang berbeda-beda. Di daerah Kalimantan misalnya, potensi hutannya besar sekali
dan itu tidak dimiliki Pulau Jawa. Riau memiliki sumber minyak bumi dan tidak
dimiliki NTT. Dengan demikian faktor-faktor yang mempengaruhi diberlakukannya
strategi pembangunan yang berorientasi pada pemerataan antar daerah adalah
potensi anyar daerah yang berbeda, kebijaksanaan penanaman modal yang berat
sebelah (urban bias: penanaman modal hanya di sektor yang sangat menguntungkan,
biasanya di daerah perkotaan), dan karena adanya ketimpangan antar daerah.
SUMBER :
Suroso,P.C.1997. Perekonomian
Indonesia.Jakarta: Penerbit PT. Gramedia Pustaka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar